PADI - Album ke-3 (2003). Save My Soul
Ku tahu kau memiliki segalanya
Yang mampu menaklukan hatiku
Sebenarnya ku tak pernah mengenalmu
Apa mungkin kau sungguh hadir untuk
Membebaskan aku
Selamatkan aku
Chorus:
Ketakjuban hatiku mengikuti langkahmu
Meruntuhkan seluruh akalku
Dipenghujung jalanku ku rapatkan hatiku
Meleburkan segenap kekuatanku
Bicaralah dengan apa adanya
Bukan hanya tuk memikat hatiku
Sementara ku tak berdaya denganmu
Tak urung ku memperhambakan diriku
Membebaskan aku
Selamatkan aku
Chorus 2x
HITAM
Oh jiwaku...
Dimanakah aku kini
Kau bawa aku malintasi tempat yang tinggi
Oh tubuhku...
Mengapa angkau kini masih membisu,
Tak kunjung bebicara padaku...
Oh... Ceritakanlah padaku,
Apa yang mengeruhkan Hati dan jiwaku
Tolonglah... Kau tuntunkan aku lagi...
Agar ragaku menyatu bersama isi jiwaku
Penuntun jiwaku...
Luruskan hatiku...
Seandainya aku tahu apa yang akan terjadi nanti
Aku masih melayang,
bersandingkan langit hitam...
Masih melayang Terus melayang
Oh... Ceritakanlah padaku,
Apa yang mengeruhkan hidup dan jiwaku...
Tolonglah... Kau tuntun aku lagi...
Kau tutunkan aku lagi...
Agar ragaku menyatu bersama isi jiwaku
Tak perlu kutangangisi
Kupasrahkan sekuat hati
Saat jiwa terlepas... Saat jiwa terlepas...
RAPUH
Kularut luruh dalam keheningan hatimu
Jatuh bersama derasnya tetes airmata
Kau benamkan wajahmu yang berteduhkan duka
Melagukan kepedihan di dalam jiwamu
Tak pernah terpikirkan olehku
Untuk tinggalkan engkau seperti ini
Tak terbayangkan jikaku beranjak pergi
Betapa hancur dan harunya hidupmu
Sebenarnya ku tak ingin berada disini
Di tempat jauh yang sepi memisahkan kita
Kuberharap semuanya pasti akan berbeda
Meski tak mungkin menumbuhkan jiwa itu lagi
Aku tak mengerti apa yang mungkin terjadi
Sepenuh hatiku aku tak mengerti
DI ATAS BUMI KITA BERPIJAK
Bersyukurlah
Bahwa kita masih saling mendengarkan dan berkata
Bersyukurlah
Bhwa kita masih memijakkan kaki diatas bumi
Menghirup nafas alamNya
Memandang ke atas langit..
takjubkan hati
Merendahkan jiwa ini..
dan terilhami Seperti (teduh)
sepasang mata malaikat yang turut menangisi isi bumi
Tak ubahnya desir angina yang menerpa(menerjang)
Kekosongan dan kesunyian hati
Bersyukurlah bahwa kita masih saling mendengarkan dan mendoakan
CAHAYA MATA
Teduhkanlah hatiku
Lelahkanlah jiwaku
Duhai engkau cahaya mataku
Yang menuntun jalanku
Yang memandu hidupku
Yang meredupkan pedih penatku
Tersenyumlah ..
Bahagialah ..
Sungguh engkau
Yang melumpuhkan hatiku
Yang melipurkan rinduku
Senyuman itu menyenangkan aku
MENANTI KEAJAIBAN
Tak semudah bagiku untuk bisa meredakan resahku
Meski kucoba menyangkal
Sungguh merisaukan benakku
Aku memimpikan malaikat
Berkenan menemani aku
Tuk sekedar melipurkan hati
Dengan setulus hati
Betapa aku telah lama tinggalkan binary di hatiku
Atau mungkin kan tertawa
Namun jiwaku terasa jauh
Tak lelah kupandang langit
Berjuta harap ku menanti penuh harap
Kumenanti keajaiban datang dan menghampiriku
Oh ..Aku tak tahu apa yang kan kutemui
Aku masih menunggu dan menunggu
Berharap akan datang keajaiban..
Seharusnya aku tak patut bersedih
MENJADI BIJAK
Betapa ini sangat berarti
Membagi gelisah dengan dirimu kawan
Kau kepakkan kau terbangkan sayap pikiranku
Menembus ruang dan waktuku
Membangunkan lelap jiwaku
Setelah lama tertidur
Ada benarnya ucapan katamu
Memnag hidup itu harus begini adanya
Kau kepakkan .. kau terbangkan sayap pikiranku
Menembus ruang dan waktuku
Membangunkan lelap jiwaku
Setelah lama tertidur
Terukir ..
Lebih baik hidupku
SESUATU YANG TERTUNDA
Disini aku sendiri,
menatap relung-relung hidup
Aku merasa hidupku,
tak seperti yang kuimingkan
Terhampar begitu banyak
warna kelam sisi diriku
Seperti yang mereka tahu,
Seperti yang mereka tahu
Chorus:
Aku merasa disudutkan kenyataan
Menuntut diriku dan tak sanggup ku melawan
Butakan mataku semua tentang keindahan
Menggugah takutku, menantang sendiriku
Temui cinta, lepaskan rasa
Disini aku sendiri
masih seperti dulu yang takut
Aku merasa hidupku pun surut tuk tumpukan harap
Tergambar begitu rupa, samar seperti yang kurasakan...
Kenyataan itu pahit, kenyataan itu sangatlah pahit
PATAH
Bagai serpih-serpih pasir di pantai
Tersapu gelombang pasang
Meski harus hilang terpecah karang
Meninggalkan kenangan abadi
Ada tersimpan rasa perih mendera
Mengingat engkau disaat itu
Masih tentang cerita engkau dan dia
Yang tak pernah terukir indah
Kau bawa aku renungi apa yang terjadi
Kau bawa aku resapi semua tangismu itu
Memelukmu kuingin
Menyentuhmu kuingin
Dan mengucapkan sepatah kata
Namun air mata meski tercurah
Memandu cerita itu
Jiwamu tak mampu menahan semua
Ketidakberdayaan ini
Kau patahkan semua cerita hidupmu
Kau remukkan harapan yang tumbuh di hati
Memelukmu kuingin
Menyentuhmu kuingin
Dan mengucapkan sepatah kata
REPIHAN HATI
Sahabat..
dengarkanlah sekedar pintaku ini
Aku ingin mencurahkan luapan isi hatiku
Telah lama engkau tahu diriku terbeban perih
Hanya engkau yang berkenan menemani hidupku
Tiada yang sebaik dirimu
Tak setulus teduh caramu
Tak semurni palung sikapmu
Yang menguatkan semangatku (harapanku)
Sebelum tiba saat rebahkan tubuhku
Sebelum tiba saat lepaskan jiwaku
Sahabat dengarkanlah repihan isi hatiku
Aku ingin engkau tahu berartinya kau bagiku
Sesungguhnya tubuh ini tak mampu bertahan lagi
Meski hanya untuk bisa menggenggam tanganmu
_admin_
Disclaimer: gambar, artikel ataupun video yang ada di blog ini mungkin berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi Admin di halaman Disclaimer.
0 Response to "PADI - Album ke-3 (2003). Save My Soul"
Post a Comment