Jadilah Penjilat yang Sopan di Hadapan Bos

Sapa bilang penjilat itu buruk..?? Bahkan lebih tepatnya orang-orang menyebutnya munafik.

Penjilat tidak selamanya buruk, jadilah penjilat yang sopan. Bagaimana caranya..??

standar.org | Suatu hari si Fulan bertemu dengan rekan kerjanya, dan pembahasan mereka tentang kondisi perusahaan yang lagi menerapkan aturan baru yang bisa dibilang menambah kerjaan baru, padahal tambahan ceperannya tidak sebanding.

image from : bahariibastiann17.blogspot.com

Si Fulan dan rekannya sepertinya tidak menyukai keadaan itu, terjadilah komentar-komentar miring tentang siapa dan bagaimana aturan itu muncul, hingga ghibah terhadap atasannya yang sebenarnya tidak ada sangkut pautnya dengan urusan kerja malah jadi pembahasan utama. Ingat, ghibah sangat tidak disukai oleh siapa saja, apalagi Allah SWT.

Keesokan harinya, si Fulan bertemu dengan bosnya yangmana sebelumnya si Fulan telah menceritakan kejelakan bosnya dan merupakan santapan lezat bagi para peng-ghibah. Karena aturan sudah ditetapkan, si Bos meminta untuk melaksanakan tugas tersebut, dan si Fulan menyanggupi dengan wajah senang (dihadapan bos) tanpa adanya keluhan, tidak seperti kemarin si Fulan mengeluh bersama rekan kerjanya.

Apakah kondisi ini bisa dikatakan si Fulan adalah seorang penjilat sejati..??
Dalam kasus tertentu bisa dikatakan IYA tapi kasus lainnya jawabannya TIDAK.

Jika si Fulan memuji-muji bosnya untuk mendapatkan perhatian, bertentangan dengan keadaan sebelumnya, inilah yang disebut penjilat mirip dengan kebanyakan sinetron Indonesia. Namun jika si Fulan hanya menyanggupi tugas dari bosnya tanpa adanya keluhan atau "protes"(di depan bosnya), inilah yang disebut munafik. Entah munafik besar atau kecil, entahlah:D

Terus bedanya penjilat dengan munafik apa dong..??
Istilah dari Saya pribadi menyebut munafik lebih tinggi derajatnya daripada penjilat, artinya penjilat itu sudah merangkap sebagai seorang munafik juga, sementara munafik hanya memegang titel itu saja :D.

Terus bagaimana cara menjadi penjilat yang sopan..??

Suatu hari si Fulan mendapat tugas dari bosnya, dan meski dalam hati si Fulan tidak terlalu menyukai aturan baru itu, tapi si Fulan tidak pernah mengeluh bersama-sama rekan kerjanya apalagi sampai meng-ghibah atasannya dan si Fulan pun menyanggupi tugas tersebut tanpa banyak cincau.

Sebagian orang mungkin menyebut si Fulan munafik, karena dia melakukan tidak sesuai dengan hatinya, hatinya menolak tapi dia tetap melaksanakan perintah bosnya. Saya pikir kondisi itu masih dalam kategori sah, artinya tidak semua orang yang bisa menyukai begitu saja semua aturan yang dibuat, yang mesti kita lakukan adalah tidak berkumpul bersama-sama dengan rekan lain hanya untuk mengeluh dan ghibah tanpa adanya solusi, jika berkumpul untuk mengeluh dan merencanakan "protes" ke atasan, saya kira itu adalah hal yang wajar.

Jadilah penjilat yang sopan.

Hari kedua si Fulan mendapat tugas lagi dari bosnya, si Fulan dengan sigap menyanggupi dan berkata, Siap Bos, oke bos, Saya siap melaksanakan tugas itu segera, aturan baru itu bagus bos, saya siap laksanakan. Begitulah cara jadi penjilat yang sopan, artinya kita tidak mengeluh dan menceritakan kejelekan orang lain, tidak mengeluh aturan yang ada, dan siap melaksanalan atas dasar, "mau gimana lagi", suka tidak suka harus suka dan melaksanakan tugas.

Biar bagaima pun yang namanya penjilat tetap penjilat, mau sopan atau tidak tetap saja orang yang munafik. Begitulah mungkin pendapat sebagian orang ketika menemui si Fulan sedang menjadi seorang Penjilat yang Sopan.

Penilaian ada pada Anda sendiri :), positive thinking OR negative thinking.

Location:

Share :