Apa Untungnya Kita Merayakan dan Mengucapkan Selamat Tahun Baru..??

standar.org | SELAMAT TAHUN BARU, dengan berpesta pora sampai pagi, putar musik keras-keras, bakar petasan, mercon, kembang api,  tiup terompet dan ucapan selamat, adakah contohnya..??
  • Kaum Nasrani menggunakan lonceng untuk memanggil jama'ahnya ketika akan beribadah,
  • Kaum Yahudi menggunakan terompet untuk memanggil jama'ahnya ketika akan beribadah,
  • Kaum Majusi menggunakan api untuk memanggil jama'ahnya ketika akan beribadah,
dan pada jam 00.00 WIB malam tahun baru, sebagian umat Islam menggunakan ketiganya dalam satu waktu bersamaan; lonceng berbunyi, terompet berbunyi, petasan dibakar, berbunyi dar der dor dan kembang api dinyalakan / dibakar.

Apa Untungnya Kita Merayakan dan Mengucapkan Selamat Tahun Baru..??
image from : habibiezone.wordpress.com

ditambah dengan kirim WA, SMS, BBM ucapan selamat tahun baru plus PERMOHONAN MAAF, (apakah semua ini ada contoh dalilnya dari Rosulullah Muhammad Shallalahu ‘alahi wassalam..??). Sama sekali tidak ada contohnya. Jadi mari ke Masjid bersama keluarga dengarkan pengajian dan banyak berzikir berdoa kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala.

Maka benarlah apa yang telah disabdakan Rasulullah Muhammad Shallalahu ‘alahi wassalam 14 abad yang lalu;

dari Abu Sa‘id Al Khudri, ia berkata: Rasululah Shallalahu ‘alahi wassalam bersabda,
Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk (mengikuti) ke dalamnya.
Mereka (para sahabat) bertanya:

Wahai Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Nasrani..??
Lalu beliau berkata, Siapa lagi kalau bukan mereka. (HR. Bukhari dan Muslim)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan,
tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara. (Majmu’ Al Fatawa, 27:286)
Sadarkah kita.?

siapa yg pertama kali merayakan tahun baru..??

Orang-orang kafir atau Orang-orang muslim.

Silahkan temukan jawabannya dalam hati masing-masing.

Siapa yang memproklamirkan hari kasih sayang (Valentina Day) dan siapa yang awal sekali mengkampanyekan hari Ibu dan peringatan-peringatan hari lainnya..?? Semua itu bukan contoh dari Rasul Shallalahu ‘alahi wassalam. Oleh sebab itu jauhi dan tinggalkanlah pekerjaan tersebut.

Dan ingatlah bahwa Rasulullah telah memberikan peringatan kepada orang-orang yang menyerupai orang-orang kafir.

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka. (HR.Ahmad 2:50 dan Abu Daud no.4031).
Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami (HR.Tirmidzi no.2695 Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). 
Lalu apa manfaatnya kita kaum muslimin begadang semalaman menanti pergantian hari dgn hura-hura pesta pora makan ini dan makan itu..?? Sama sekali tidak berguna dan tidak ada manfaatnya. Itulah perbuatan yang sia-sia tidak mendapat pahala tapi dapat dosa. Membuang uang sia-sia maka lebih baik bersedekah kepada fakir miskin dan Yatim Piatu. Begadang tidak ada gunanya lebih baik hadiri kajian ilmu di Masjid-masjid, lakukan ibadah sesuai yang di contohkan Rasul Shallalahu ‘alahi wassalam dan contoh para sahabat rosul. 

Jangan ajarkan anak-anak kita untuk membakar kembang api, mercon, meniup terompet, meniup bunyi-bunyian lain yang menyerupai kaum yahudi nasrani dan majusi. Merayakan natal dan tahun baru yang tidak ada dalil dan contoh dari Rasul Shallalahu ‘alahi wassalam. Jauhkanlah anak-anak kita dari hal itu karena kalau tidak dari sekarang kita cegah maka siap-siaplah kita akan seperti mereka jauh dari Tuhannya dan lebih cinta dunia. 

Mari kita bimbing anak-anak kita untuk cinta Rosul dan mengamalkan ibadah sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasul Shallalahu ‘alahi wassalam. Ajarkan ilmu agama yang sesuai dengan contoh rasul Shallalahu ‘alahi wassalam agar mereka melakukan ibadahnya sesuai contoh rasul Shallalahu ‘alahi wassalam. 

Ajak mereka rajin sholat berjemaah dan menghadiri kajian ilmu taklim. Kalau bukan kita sebagai orang tua yg memberikan contoh baik bagi anak-anak kita, lalu siapa lagi yg membimbing mereka..??

Semoga bermanfaat dan menjadi pelajaran untuk kita.
Wallahu a'lam. Mohon maaf bila kurang pas.

Salam
by : Husaeri


dulu merupakan hal yang paling menyenangkan bisa ikut meramaikan hura-hura tahun baru,
persiapan sebelum pulang sekolah, janjian dengan anggota geng, malamnya habiskan waktu di dekker.
entah itu karena memang lagi masa-masanya, dan sekarang sudah menikah hal seperti itu tidak lagi jadi hal yang "wajib" dilakukan, entahlah..
yang penting, usia, masa-masa pertumbuhan bukanlah alasan yang kuat untuk ikut meramaikan hura-hura dijalanan.
karena ada pula anak muda yang sudah jauh lebih sadar mubazirnya hura-hura di tahun baru,
tapi ada juga yang sudah berumur masih belum sadar dengan mudaratnya.
semoga tulisan di atas bisa membuat penulis, pembaca, dan keluarganya mendapat hidayah lebih dari Allah Subhanallahu wa Ta’ala. aamiin..

1 comment for "Apa Untungnya Kita Merayakan dan Mengucapkan Selamat Tahun Baru..??"

  1. Akhir jaman seperti sekarang memang kudu hati-hati. kalau kita lengah dikit aja bisa tergelincir ke hal-hal yang dilarang sama syariat islam, ya contoh gampangnya kayak merayakan tahun baru ini.

    ReplyDelete

Komentar Dengan Facebook