Pernyataan Ibu Penjual Bawang Membuatku Malu

Karena 2 anak masih tidur, maka biarlah istri yang standby dirumah sementara suami yang belanja ke pasar pagi-pagi membeli bahan makanan sehari-hari. :D

Pernyataan Ibu Penjual Bawang Membuatku Malu

Ketika ingin membeli bawang serta temannya, cabe. Si Ibu penjual bawang melihat hasil belanjaan saya, isi dalam kantong plastik yang berwarna bening itu kelihatan jelas, beberapa ekor cumi-cumi serta dibungkusan lainnya beberapa ekor udang. Saya membeli hanya setengah kilogram karena memang cukup untuk makanan beberapa hari.

Mata si Ibu beberapa kali menatap kantong plastik saya serasa ingin mengatakan sesuatu, si Ibu dengan polos mengeluarkan beberapa kalimat yang sontak saya sedikit malu.

"Makanannya enak-enak ya Mas, iya Bu?, tanya saya, itu nah Mas, beli makanannya enak-enak."

dalam hati kaget, seolah si Ibu tidak pernah makan makanan yang saya beli, mungkin iya, atau mungkin sangat jarang. Saya pun lantas menjawabnya, sekali-kali lah bu, hehe... dan Ibu disampingnya pun juga menambahi, gak papalah mas, kalo ada duit gak papa kalo beli makanan gituan tiap hari, sambil tersenyum.

Apa yang saya dapat dari kejadian hari ini, adalah memang benar, salah-satu alasan Nabi kita Rasulullah SAW mewajibkan kita untuk mengeluarkan zakat, sedekah atau pemberian sebagai bentuk hadiah adalah biar beberapa saudara kita bisa juga merasakan makanan yang jarang atau tidak pernah sama skali mereka rasakan, apalagi kewajiban kita pada hari raya Idul Adha. Semoga kita tetap diberi rejeki untuk saling memberi.

Post a Comment for "Pernyataan Ibu Penjual Bawang Membuatku Malu"

Komentar Dengan Facebook