Beda Ritual Sebelum Makan, Beda Maksud, Apa Tujuan Anda..??

standar.org | Di setiap negara pasti punya cara sendiri saat menjamu makanan, namun di bawah ini ada 3 negara yang di bandingkan, ingat, ini hanya gurauan saja, karena tidak semua melakukan hal yang demikian, :D

di Arab sebelum mereka makan, ada ritual bedoa bukti tanda syukur mereka terhadap Allah SWT yang selalu memberikan nikmat. Ritual ini sama saja ketika di Indonesia menjamu makanan sebelum berbuka puasa.

Sama halnya di Arab, di Amerika dan beberapa negara Eropa lainnya mereka menyempatkan diri untuk berdoa sebelum menikmati hidangan.

Namun berbeda dengan negara lainnya, di Indonesia ada yang tidak lazim, mereka rata-rata mengabadikan makanan dan disebarkan ke media sosial yang saat ini begitu mempengaruhi kehidupan orang banyak. Sebenarnya bukan tanpa alasan mereka melakukan hal yang sepertinya "tidak penting" itu. Mereka ingin mengatakan kepada "dunia" bahwa mereka saat itu sedang dalam keadaan senang, mengabadikan moment mereka yang suatu saat bisa dijadikan kenangan.

Tapi tidak sedikit tujuannya tidak seperti itu, coba tanyakan kepada diri Anda, tujuan memotret makanan sebelum di makan?? kenapa tidak setelah makan saja??

Kalau Anda mau jujur dalam hati, motret makanan dan disebarkan ke media sosial pada dasarnya Anda ingin memperlihatkan kepada "dunia" bahwa Anda juga bisa membeli, menikmati, atau berada pada tempat mewah misalnya restaurant. Anda sebenarnya ingin "menyombongkan" diri alias pamer apa yang anda punya.

Kalau dilihat dari sejarahnya, ritual photo-photo di depan makanan yang masih atau sudah tidak utuh, sebenarnya bermula dari orang-orang kaya. Mereka melakukan itu karena memang mereka bisa dan itu sudah menjadi hal yang biasa, mereka dapat membeli makanan mewah dan di tempat yang WAH, mereka sudah biasa melakukan itu, meski rasa kesombongan mereka masih tetap ada tentunya. Nah, jaman sekarang karena berkembangnya teknologi, orang awam-pun bisa menggunakan gadget, mereka menyadari kapan lagi bisa menikmati makanan enak dan diabadikan, bahkan sebenarnya makanannya biasa saja tapi mereka tetap "memamerkan" kepada "dunia".

Jadi, sebenarnya apa tujuan Anda melakukan itu??