Hati-Hati dengan Status Riya (Showing Off) Penghapus Amal

#Ya Allah, Sembuhkan Hamba-Mu dari Penyakit agar bisa melengkapi Puasa Syawal..
#Alhamdulillah, Puasa Syawal tinggal sehari lagi..

#UPDATE dari blog sana..
“Tahajud udah, dzikir udah, baca al-qur’an udah. Sekarang apa lagi ya?”
“Asslm. Road to juz 30. Alhamdulillah.”
“Asslm. Bersiap lagi memenuhi undangan Allah. It's time to bebersih body n hati!”
“Udahan dulu ah fbnya. Mau ashar dulu.” [atau ada juga maghrib/isya dll]
“Bru selesai sholat isya... (harusnya sholat tahajjud, coz baru bngun tidr… hehehe)”
“Asslm. Wuih, dingin bngt pas ngambil aer wudhu. Ketahanan tubuh mulai mnurun euy!”
“Shalat dulu ah,,,”
“Besok mau puasa. Enaknya tar saur makan apa ya?”
“Buka puasa nanti sama apa ya enaknya?”
“Baru aja saur nih.”
“Selamat berbuka puasa.” [yang ini mungkin tidak lazim kalau bukan dalam bulan Ramadhan, tapi mengindikasikan bahwa si penulis status kemungkinan besar berpuasa]

standar.org | Hal yang ditakutkan dari status-status di atas dan sejenisnya, malah menjurus ke arah Riya' (Showing Off).
Hati-Hati dengan Status Riya (Showing Off) Penghapus Amal
image from ummumirza.files.wordpress.com
Artikel di muslim.or.id menjelaskan bahwa :
Yang dimaksud riya’ adalah melakukan suatu amalan agar orang lain bisa melihatnya kemudian memuji dirinya. Termasuk ke dalam riya’ yaitu sum’ah, yakni melakukan suatu amalan agar orang lain mendengar apa yang kita lakukan, sehinga pujian dan ketenaran pun datang tenar. Riya’ dan semua derivatnya merupakan perbuatan dosa dan merupakan sifat orang-orang munafik.
dikalimat lainnya :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Maukah kamu kuberitahu tentang sesuatau yang menurutku lebih aku khawatirkan terhadap kalian daripada (fitnah) Al masih Ad Dajjal? Para sahabat berkata, “Tentu saja”. Beliau bersabda, “Syirik khafi (yang tersembunyi), yaitu ketika sesorang berdiri mengerjakan shalat, dia perbagus shalatnya karena mengetahui ada orang lain yang memperhatikannya “[6]
Ada juga artikel yang dibahas di suatu forum luar, berikut penggalannya :

Riyaa' is when one intends to gain the people's pleasure when drawing close to Allah Tala. It is action of the heart and not the action of the tongue.

For example: One can draw closer to Allah Tala in worships ('Ibadaat) or many other things. So the one who prolongs his prostration so that people can see him is showing off.

The one who writes an article so that people say he is a scholar is showing off.
The one who gives a lecture to impress the people is showing off.
The one who gives a khutbah so people say he is a good khateeb is showing off.
The one who wears rags so people say he is simple is showing off.
The one who grows a beard and wears jalbiyya so people say he is following sunah is showing off.
The one who walks with head down so people think he is pious is showing off.
The one who carries a small copy of the Quran and reads it in public to show people is showing off.

Tulisan ini bukannlah untuk men-judge tentang kesalahan orang lain, melainkan hanya mengingatkan, tidak perlu menunggu jadi sempurna untuk mengingatkan, karena itu tidak akan terjadi, minimal sudah melakukan dan atau akan menjadi bahan teguran jikalau dikemudian hari melakukan hal yang demikian. Karena jelas bahaya riya itu menghapus amalan.

1 comment for "Hati-Hati dengan Status Riya (Showing Off) Penghapus Amal"

Komentar Dengan Facebook