Menagih Sisa dari 19 Janji Jokowi saat Kampanye

Menagih Sisa dari 19 Janji Jokowi saat Kampanye
image source : kemendagri.go.id
standar.org | Saya bukan kontra Joko-Hok, malah sebaliknya. Tapi sebagai manusia tidak sepantasnya terlalu "lebay" pada suatu hal yang tidak bisa diterima oleh akal sehat, semisal terlalu nge-fans sama seseorang sampai-sampai rela menunggu idolanya berjam-jam hanya untuk melihatnya dari kejauhan, parahnya sampai harus nangis-nangis segala,=)).

Berkaitan dengan fans, Saya cukup mengidolakan sosok Joko-Hok dengan gaya memimpinnya yang unik dari biasanya. Tapi sebagai fans yang baik mesti punya kritikan terhadap idolanya, karena tidak ada manusia tanpa cela sehingga tidak bisa dikritik.

Artikel ini sebenarnya lebih ke "pertanyaan" bukan tentang "kritikan". Sebelumnya mari kita lihat janji-jani Jokowi ketika ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI yang di kutip dari situs www.kemendagri.go.id pada hari Senin, 24 September 2012 11:34:58.
  1. Tidak memakai Voorijder untuk merasakan juga kemacetan.
  2. Hanya 1 jam di kantor. Selebihnya, meninjau pelayanan publik di lapangan.
  3. Tidak tersinggung dengan pertanyaan wartawan yang menyudutkan pihaknya.
  4. Tidak memberikan pentungan dan perlengkapan yang memungkinkan Polisi Pamong Praja memukul warga.
  5. Menambah 1.000 unit bus Transjakarta.
  6. Memberikan honor tambahan kepada Ketua RT/ RW di Jakarta sebanyak Rp 500 ribu per bulan, dan asuransi kesehatan.
  7. Memberikan asuransi kesehatan kepada semua anggota RT/RW.
  8. Akan memimpin Jakarta selama lima tahunTidak menjadi kutu loncat dengan mengikuti Pemilu 2014. (Jumpa pers di rumah Megawati Soekarnoputri, 20 September 2012)
  9. Membangun perkampungan yang sehat dan layak huni. Hunian di bantaran Sungai Ciliwung di desain menjadi kampung susun. Melakukan intervensi sosial untuk merevitalisasi pemukiman padat dan kumuh tanpa melakukan penggusuran. (Debat Calon Gubernur DKI Jakarta, 14 September 2012)
  10. Mengatasi banjir dengan melakukan pembangunan embung/folder untuk menangkap dan menampung air hujan di setiap kecamatan dan setiap kelurahan. Mengintegrasikan seluruh saluran drainase agar terkoneksi dengan kanal-kanal pembuangan air.
  11. Memperbanyak armada angkutan umum, terutama bus TransJakarta di koridor-koridor yang tetap dipertahankan sebagai jalur bus khusus. Merintis MRT/subway. Busway diubah menjadi railbus yang berkapasitas lebih besar. Dengan demikian yang bergerak warga bukan mobil.
  12. Membangun Mal PKL, Ruang Publik & Revitalisasi Pasar Tradisional sehingga tidak mengganggu pengguna jalan. (Jakarta, 18 September 2012)
  13. Membangun kebudayaan warga kota berbasis komunitas. Merevitalisasi dan melengkapi fasilitas kawasan Old Batavia.
  14. Membenah birokrasi bersih dan profesional agar pemerintahan berjalan bersih, transparan, dan profesional.
  15. Memberikan pendidikan gratis Kartu melalui kartu Jakarta Pintar. Dengan kartu ini maka warga Jakarta dapat merasakan pendidikan gratis dari SD hingga SMA. Program ini telah berhasil diterapkan di Solo selama 5 tahun. (Kampanye di Kampung Sawah, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, 29 Juni 2012).
  16. Melegalkan tanah-tanah yang sebelumnya tidak diakui oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau tanah ilegal. (Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, 15 September 2012)
  17. Melakukan redesain total dengan membangun Jakarta dari kampung-kampung. (Menteng Dalam, 14 September 2012).
  18. Setiap kampung punya ruang publik, ruang hijau, serta drainase memadai dan punya tangki pembuangan komunal. (Menteng Dalam, 14 September 2012)
  19. Melanjutkan program Kanal Banjir Timur serta pembangunan tanggul di tiap kecamatan.
Editor — Maghfur Ghazali


Dari 19 Janji Jokowi pada kesempatan itu, ada beberapa yang Saya beri tanda merah yang mengindikasikan belum atau sedang terlaksana. Ya wajar saja baru setahun menjabat. Mari kita bahas.. 
  • Hanya 1 jam di kantor. Selebihnya, meninjau pelayanan publik di lapangan. 
Jokowi terkenal dengan "blusukannya", sejak menjabat di Solo juga sudah dilakukannya. Namun pertanyaan disini, apakah Jokowi akan tetap konsisten dengan janji ini, melihat frekuensi tugas seorang ketua cukup "gemuk", untungnya Jokowi punya cara cerdik untuk menangani itu, beliau memberikan kepercayaan penuh kepada wakilnya, Ahok untuk mengikuti rapat-rapat dan untuk keputusan baru Jokowi yang ambil alih. 
  • Tidak tersinggung dengan pertanyaan wartawan yang menyudutkan pihaknya 
Ini agak sulit untuk dihindari bagi seorang Jokowi, beberapa wartawan TV Swasta terkenal dengan aksi "adu-domba", masalah yang kecil jadi besar karena pemberitaan yang tidak seimbang, beritanya itu-itu saja yang diangkat padahal cukup sederhana untuk diselesaikan. Tapi janji ini sepertinya tidak berlaku untuk Ahok, dimana Ahok seringkali menegur atau membentak bahkan pernah mengusir wartawan TV One yang sedang mewancarainya secara live, meski dengan kalimat yang masih sopan, ya wajar saja, haha.. 
  • Tidak menjadi kutu loncat dengan mengikuti Pemilu 2014. 
Nah, ini yang paling sensasional di tahun 2014 yang merupakan tahun politik (busuk), Jokowi tiap ditanya untuk pencalonan sebagai CaPres pasti jawabannya, "Saya Gak Mikirin". Jokowi memang konsisten dengan jawabannya itu, tapi sayangnya jika pertanyaannya diganti, "Bagaimana Jika Ibu Mega Yang Tanya??", maka Jokowi hanya terdiam dan senyum saat acara Penebar Ispirasi - Mata Najwa. Apakah pak Jokowi akan berubah pikiran?? tunggu saja biar waktu yang menjawab :D 
  • Mengatasi banjir 
Bukan masalah mudah mengatasi banjir, janji ini akan kita tunggu sampai akhir jabatannya (jika tidak menjadi presiden).

Beberapa janji-janji tersebut sudah ada yang terealisasi meski masih perlu perbaikan, tidak perlu dibahas disini karena sudah menjadi "makanan" publik tiap hari di TV. Memang sangat sulit untuk "membersihkan" Jakarta, jadi harap memberikan kesempatan 4 tahun lagi buat mereka bekerja lebih baik, itupun kalau memang mereka masih konsisten dengan janji tidak akan meramaikan Pemilu 2014.

Catatan: Saya bukan warga Jakarta, tapi tetap mendukung aksi "Bersih" dari pemimpin ini.

1 comment for "Menagih Sisa dari 19 Janji Jokowi saat Kampanye"

  1. Bukan janji...tapi permainan politik yang mengorbankan masyarakat

    ReplyDelete

Komentar Dengan Facebook